• Beranda
  • Covid 19
  • Tips untuk Meringankan Efek Samping Setelah Vaksin Covid-19

Tips untuk Meringankan Efek Samping Setelah Vaksin Covid-19

Tips untuk Meringankan Efek Samping Setelah Vaksin Covid-19
Credits: Freepik

Bagikan :


Orang yang terinfeksi Covid-19 memiliki gejala ringan, sedang hingga berat. Infeksi ini sebagian besar menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan gejala umum seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, anosmia, mual atau muntah, hingga diare.

Hingga saat ini belum ditemukan obat yang efektif menyembuhkan infeksinya. Beberapa obat-obatan yang digunakan cenderung diberikan untuk membantu meredakan gejalanya. Sehingga vaksin adalah satu-satunya cara untuk melindungi tubuh dari infeksi Covid-19, mencegah gejala yang parah dan perawatan di rumah sakit, serta membatasi penyebaran infeksinya.

 

Efek Samping Vaksin Covid-19, Apa Saja?

Tak dipungkiri bahwa setelah mendapatkan vaksin Covid-19 baik dosis primer maupun dosis lanjutan (booster) akan ada efek samping yang muncul dan dirasakan. Efek samping tersebut di antaranya:

  • Rasa nyeri di bekas suntikan
  • Kemerahan
  • Pembengkakan di bekas suntikan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot atau sendi
  • Kedinginan
  • Demam
  • Mual
  • Perasaan tidak enak badan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Anak-anak mungkin akan mudah mengantuk, rewel, menangis, atau kehilangan nafsu makan setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

Reaksi alergi parah sangat jarang dilaporkan pada vaksinasi Covid-19. Namun bila Anda mengalami reaksi alergi pada jenis vaksin mRNA seperti Pfizer, Moderna atau J&J, maka sebaiknya tidak mendapatkan jenis vaksin mRNA lainnya.

 

Bagaimana Meringankan Efek Samping Setelah Vaksin Primer atau Booster Covid-19?

Tidak semua orang merasakan efek samping yang sampai mengganggu kegiatan, sebagian besar merasakan efek samping ringan yang masih bisa ditoleransi. Untuk membantu meringankan efek samping yang dialami, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan di antaranya:

  • Mengompres lengan bekas suntik dengan handuk dingin
  • Menggerakkan lengan agar tidak kaku
  • Mencukupi kebutuhan cairan tubuh saat mengalami demam
  • Menggunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat dengan baik

 

Kapan Boleh Minum Pereda Nyeri Setelah Vaksin Covid-19?

Anda tidak direkomendasikan mengonsumsi obat pereda nyeri sebelum mendapatkan vaksin guna mencegah efek samping. Obat pereda nyeri sebaiknya hanya diminum untuk meringankan gejala yang sudah ada.

Anda bisa mengonsumsi pereda nyeri atau penurun panas seperti asetaminofen, ibuprofen, aspirin (tidak dianjurkan diberikan kepada usia 18 tahun ke bawah) atau antihistamin setelah mendapatkan vaksin Covid-19, untuk meredakan efek sampingnya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memilih jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda.

Efek samping dosis kedua mungkin lebih intens dibandingkan yang pertama, ini pertanda bahwa tubuh sedang membangun perlindungannya. Anda tidak perlu khawatir karena efek samping ini akan hilang dalam beberapa hari.

Sejauh ini, efek samping yang muncul setelah dosis lanjutan (booster) sama seperti efek samping pada dosis primer. Cara penanganan yang bisa dilakukan pun relatif sama.

 

Rasa sakit, nyeri, demam atau tidak nyaman di tubuh sebenarnya menandakan bahwa vaksin sedang bekerja. Namun bila Anda mengalami demam yang tak kunjung mereda dalam 3 hari atau lebih, ada ruam kemerahan dan pembengkakan dibekas suntik yang memburuk dalam 24 jam, atau efek samping lain seperti kesulitan bernapas, sakit perut yang tidak kunjung hilang, pembengkakan di kaki, nyeri di dada, sakit kepala parah, gangguan penglihatan hingga adanya bintik kemerahan di area bekas suntik, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter sesegera mungkin.

Mau tahu informasi dan artikel kesehatan mengenai penyakit Covid-19? Cek di sini, ya!

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 18:59